Kerajinan Tembaga dan Kuningan di Boyolali

Sejarah Kerajinan Tembaga dan Kuningan di Boyolali – Seiring dengan perkembangan zaman, kerajinan dari tembaga dan kuningan juga berkembang pesat. Sekarang sudah banyak rumah dan bangunan dengan ornamen kerajinan tembaga, mulai dari atap, candela, pintu, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya untuk bangunan, produk kerajinan yang dihasilkan juga meliputi Kaligrafi, Logo, Lampu, Stand, Relief, Patung, Vas Bunga dan masih banyak lagi. Mana yang bisa Anda dapatkan dengan harga dari yang paling murah hingga yang paling mahal.

Indonesia sangat beruntung memiliki banyak orang yang memiliki keahlian di bidang kerajinan, sekarang kerajinan tembaga dan kuningan tidak hanya dijual di pasar lokal tetapi kerajinan ini sudah menyebar ke pasar luar negeri dan ini membuat Indonesia semakin berkembang.

Sebagai orang Indonesia, kita harus tahu bahwa negara kita kaya akan seni, salah satunya seni tembaga dan kuningan. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan jumlah seniman terbesar di dunia, hal ini didukung karena jumlah penduduk yang besar dari berbagai suku ditambah sumber daya alam sebagai bahan seni yang tidak terbatas, sehingga tidak heran jika Indonesia memiliki karya seni fungsional yang mengandung nilai estetika yang tinggi.

Sebelum mengenal lebih jauh tentang kerajinan tembaga dan kuningan yang ada di Indonesia, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang keberadaan kerajinan tersebut yang berkembang di Indonesia.

Bagaimana Sejarah Kerajinan Tembaga dan Kuningan?

  1. Sejarah Kerajinan Tembaga dan Kuningan

Kali ini saya akan menjelaskan tentang kerajinan tembaga dan kuningan yang ada di Indonesia, kerajinan tembaga dan kuningan yang mematikan berawal dari daerah yang sekarang sering disebut Syria atau Turki karena pada zaman pra kristen orang di dunia sudah bisa mengolah tembaga dan seng, baik itu yang dicampur menjadi satu dengan kadar yang berbeda-beda, kemudian menghasilkan logam kuningan dan tembaga.

Seiring waktu pada abad ke-20 SM kerajinan logam di laut Mediterania mampu membedakan bijih seng yang mengandung timbal dan mencoba eksperimen dengan mencampur bijih tembaga dalam peleburan dan menjadi koin dan kerajinan lainnya.

Kerajinan Tembaga dan Kuningan di Boyolali

Kerajinan Tembaga dan Kuningan di Boyolali

Kemudian setelah itu sekitar tahun 300 M, kerajinan kuningan dan tembaga mulai berkembang merambah ke benua Eropa yang meliputi Jerman dan Belanda. Pada awalnya para pengrajin tidak dapat membedakan antara bijih seng dan bijih tembaga, mereka hanya mengerti bahwa seng adalah jenis mineral yang sama dengan logam.

Sampai tahun 46 seorang Jerman, ilmuwan Andreas Siggismund mengidentifikasi bahwa seng merupakan salah satu mineral yang memiliki ciri khas tersendiri. Setelah kuningan digunakan sebagai bahan dasar untuk semua produk kerajinan dengan beberapa kombinasi dengan tembaga yang bahannya memiliki keunggulan ketahanan terhadap korosi dan banyak sifat bermanfaat lainnya.

Kemudian karena perkembangannya di Indonesia, kerajinan tersebut sampai ke Indonesia dan banyak orang Indonesia dahulu yang mewariskan keterampilan kerajinan tersebut secara turun temurun hingga sekarang, sehingga kerajinan dan tembaga dapat berkembang sampai sekarang, dan ada juga yang merupakan warga negara Indonesia.

  1. Kerajinan Tembaga dan Kuningan di Boyolali

Indonesia memang memiliki kekayaan budaya dan seni termasuk kerajinan tembaga dan kuningan, Boyolali merupakan kota yang menyimpan berbagai jenis kerajinan yang berkembang sangat pesat.

Boyolali memiliki potensi untuk membuat kerajinan tembaga dan kuningan yang hingga saat ini cukup terkenal di seluruh dunia. Banyak sekali galeri kerajinan yang berkembang dan sudah ada sejak tahun 90-an.

Sejarah awal semua kerajinan di desa Boyolali menghasilkan kerajinan berupa peralatan rumah tangga yang terbuat dari tembaga, namun seiring perkembangan zaman para pengrajin mulai mencoba merintis kerajinan ukir tembaga yang jenisnya tidak semua peralatan rumah tangga.

Pengrajin juga membuat kerajinan tembaga seperti vas bunga, kaligrafi, guci, lampu duduk, lampu dinding, lampu gantung dan masih banyak jenis kerajinan tembaga lainnya yang sedang dikembangkan.

Tak heran jika Boyolali merupakan pusat berkumpulnya pengrajin tembaga dan kuningan, Boyolali juga merupakan sentra kerajinan tembaga yang paling banyak ditemui di beberapa produk yang sudah tidak diragukan lagi.

Jika Anda datang ke Kabupaten Boyolali, jangan heran jika Anda menemukan banyak rumah yang dijadikan sebagai tempat pameran sekaligus tempat untuk memamerkan dan memproduksi produk yang bisa Anda lihat secara langsung bagaimana para pengrajin membuat semua kerajinannya.

Di sinilah mengubah bahan tembaga dan kuningan menjadi barang yang bernilai seni tinggi meski tingkat pembuatannya sangat rumit. Jika anda ingin membeli maka anda bisa langsung mampir untuk melakukan pemesanan sesuai dengan kerajinan yang anda inginkan.

  1. Sejarah Kerajinan Replika Pintu Nabi

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Masjid Nabawi merupakan masjid yang sangat megah sepanjang perjalanan Islam, dimana Masjid Nabawi merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW yang terletak di kota Madinah di Arab Saudi.

Saking megahnya masjid ini, banyak umat Islam yang ingin berkunjung ke sana, namun jarak Indonesia dengan Arab Saudi jauh, sehingga banyak pengrajin Indonesia yang meniru replika pintu Nabi. Dengan begitu, kini banyak orang Indonesia yang mengetahui gaya dan desain pintu Nabi.

Post by yudaartdesign

Pusat Kerajinan Tembaga Kuningan ( Yuda Art Design ) Merupakan supplier kerajinan tembaga dan kuningan harga murah dan kualitas terjamin. Berasal dari kawasan Tumang Cepogo Boyolali, yang merupakan salah satu pusat kerajinan tembaga dan kuningan terbesar di Jawa Tengah. Kami melayani pengerjaan berbagai kerajinan tembaga dan kuningan baik skala besar maupun skala kecil.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *